Seminar Internasional UBM Gorontalo 2025: Pembicara Hadirkan Wawasan dan Pengalaman untuk SDGs

🗓️ 15 Oct 2025 • ✍️ Imam Mashudi

Otanaha.id -Gorontalo – Pelaksanaan The 8th International Interdisciplinary Conference on Sustainable Development Goals (ICCSDGS) Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo 2025 berlangsung atraktif dan sukses.

‎Acara yang digelar pada Sabtu (6/9/2025) di Grand Sumber Ria, Kota Gorontalo, dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, MH, bersama Rektor UBM Gorontalo, Dr. Titin Dunggio, M.Si, M.Kes.

‎Seminar ini dipandu oleh moderator handal, Ismail Tahir, Ph.D., Dekan Fakultas Pemerintahan dan Sektor Publik (FPSP) UBM Gorontalo. Sesi pertama menghadirkan Dr. Olivia Ann S. Siccion dari Bataan Peninsula State University, Filipina, dilanjutkan oleh Celeste L. De Leon (Filipina), Job D. Pagio (Filipina), Jasin Mohammad, M.PA (Indonesia), Girish C. Balolla (Amerika Serikat), serta Dr. Illysryani Ismail (Malaysia).

‎Setelah jeda, seminar berlanjut dengan presentasi artikel dari lima presenter:

‎1. Paulo Joseph Santos – Pedagogical Content Practice of English Teachers Through Literature and Podcasting as a Blended Approach to Vocabulary Enrichment

‎2. Dr. Ikram Muhammad, M.Si – Integrating AI and Decision Support System for Smart Poverty Reduction

‎3. John Carlo T. Galsim – Memes as Political Discourse: Analyzing College Students’ Interpretations Through Multimodal Discourse Analysis

‎4. Rhenn B. Songco – Crab Shell-dling Tray: A Seedling Tray Made from Pounded Crab Shells

‎5. Lawrence Balana – The Lived Experience of Plea-Bargaining Agreement Grantees among Selected Residents of DOH Treatment and Rehabilitation Center

‎Dari seminar internasional ini, sejumlah poin penting mengemuka, salah satunya pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk mendukung bisnis yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

‎“Pendidikan bisnis mencakup kurikulum, pengalaman pembelajaran, penelitian inovasi, serta kemitraan dengan dunia usaha dan perguruan tinggi. Hal ini juga mempersiapkan kepemimpinan masa depan yang mampu menghadapi tantangan global,” ujar Celeste L. De Leon.

‎Sejalan dengan itu, Job D. Pagio menekankan pentingnya metodologi penelitian sosial yang mampu memahami perilaku manusia, sehingga dapat melahirkan kebijakan dan struktur sosial yang mendukung pembangunan berkelanjutan.

‎Sementara itu, Dr. Illysryani Ismail menyoroti peran pendidikan dalam pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, pembangunan berkelanjutan akan tercapai jika pengetahuan dibagikan, diadaptasi, dan dipraktikkan melalui kebijakan yang didukung penuh seluruh pemangku kepentingan, terutama bagi masyarakat nelayan dan petani.

‎Adapun Jasin Mohammad menyoroti potensi Provinsi Gorontalo sebagai eksportir jagung yang diminati pasar internasional seperti Malaysia, Vietnam, dan Filipina. Ia menilai perguruan tinggi berperan penting sebagai jembatan dalam memenuhi permintaan pasar dan menjaga ketersediaan stok melalui kemitraan dengan universitas luar negeri, sehingga berdampak positif bagi petani dan pelaku usaha jagung lokal.

‎Seminar ini memberikan beragam wawasan yang dapat diadaptasi dan dipraktikkan di Indonesia, mulai dari pengembangan teknologi digital dan AI, riset di bidang matematika dan kesehatan, hingga kolaborasi lintas sektor demi meningkatkan kesadaran akan pembangunan berkelanjutan.

‎“Tujuan utama kegiatan ini adalah mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, pendidikan, dan lingkungan, serta mempersiapkan generasi mendatang menghadapi tantangan global dengan daya saing yang unggul,” pungkas moderator, Ismail Tahir, Ph.D.

Artikel ini telah terbit di otanaha.id dengan judul : Seminar Internasional UBM Gorontalo 2025: Pembicara Hadirkan Wawasan dan Pengalaman untuk SDGs
https://otanaha.id/2025/09/06/seminar-internasional-ubm-gorontalo-2025-pembicara-hadirkan-wawasan-dan-pengalaman-untuk-sdgs/